Jumat, 15 Juni 2012

15-06-12 NSM'Banjarbaru

Mentari , kilau sinarnya bangunkan pagi ku . Syukurlah hari ini masih dapat ku nikmati dunia ..
Separuh langkah kaki hampir kuhentikan, namun bisikan itu membuatku bangkit kembali . Aku hanyalah seorang gadis yang sedang beranjak dewasa . Gadis yang sedang mencari jati dirinya .
Tersesatkah aku ?
Entahlah , banyak sekali persimpangan-persimpangan jalan yang membingungkan . Ku berjalan, terus berjalan hingga lelah membuatku sulit bernafas. Berjalan dan terus hingga penat menyelimuti. Bagai burung di angkasa sana, tetapi bedanya, aku tak belum mengerti cara mengepakkan sayap ku. Aku belum tau kemana aku akan terbang ?
Mengertikah Tuhan, aku masih butuh seorang pembimbing . Kini, Ayahpun sudah membebaskanku untuk terbang . Menentukan arah hidup ? Memang kedengarannya mudah, tapi untukku itu sangat sulit . Meskipun tersebar kata-kata motivasi dimana-mana , kapan saja dapat dengan mudah di akses.
Ku sadari kian hari usia ku semakin bertambah, namun adakah pahala pun ikut bertambah ?
Semakin aku jauh dari kewajibanku, aku takut . Namun dosa ini terus mengalir tanpa sadar. Berharap terlahir kembali menjadi seorang malaikat kecil tanpa dosa. Hanya mimpi kosong !
Meneruskan kisah yang telah ada, tampaknya itu pilihan satu-satunya dalam hidupku . Membuka pintu-pintu baru yang lama tertutup. Hinggapi setiap butiran peluang meraih mimpi. Rajut setiap harapan yang ada. "Mimpi itu kian dekat jika kita kita optimis untuk mewujudkannya" kata-kata ayah yang masih sangat ku ingat. Dan masih banyak lagi kata-kata yang pernah hinggap di kedua telingaku.
Kata orang, wanita itu hanya berujung pada "Dapur" . Anggapanku itu memang benar tapi adakalanya berusaha menciptakan dunia yang lebih luas dari hanya di dapur . Pendapat orang mungkin berbeda tentang itu, namun citaku lebih dari itu.
Mungkin lewat pendidikanlah , aku mampu merubah sgalanya. Apalagi aku adalah anak pertama dari keempat putri . Orang tua ku pun bisa dibilang bukan dari kalangan atas, terbilang cukup tapi tak lebih. Kehidupan keluarga kami sangat bahagia meskipun kini berbeda rumah. Bukan, bukan karna perceraian. Tapi karna tempat ayahku mencari nafkah jaraknya sangat jauh dari kediaman kami. Dan kini aku pun ikut tinggal bersama ayah disini, karna sebentar lagi aku akan menginjakkan kaki sebagai seorang mahasiswi (amin) .
Aku bangga menjadi dirikku sekarang dan sangat bersyukur karna Tuhan masih memperkenankanku untuk dapat terus hidup. Meskipun di dunia yang belum pernah ku kenal sebelumnyapun. Kehidupan yang terus mendewasakanku sampai saat ini dan aku sangat beruntung. Yaa.. meskipun terkadang tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan , tapi tak apalah. Ku jadikan semua itu sebagai sebuah ujian . Menurut salah satu buku yang pernah aku baca "Ujian merupakan salah satu langkah menuju pintu kesuksesanmu, Hargai itu dan ambil hikmahnya !" .
Uhm.. tak sekedar itu, banyak sumber lain yang pernah aku baca tentang sebuah kata "Sukses" . Semuanya terkadang menyampaikan inti yang sama namun dengan kalimat dan perumpamaan yang berbeda sehingga mampu menghipnotis semua orang yang membacanya. Ada yang menggunakkan kata-kata tinggi dan sulit dimengerti, tetapi ada juga yang menggunakkan sebaliknya, singkat padat dan lebih bisa nalar diotak. Itu yang aku suka. Dari situ aku menarik kesimpulan bahwa "Bahasa dalam komunikasi itu sangat penting". Sehingga dapat membuat semua orang mengerti masuk dari si penulis tersebut. Menulis adalah hobiku, itu yang membuatku banyak membaca. Lewat membaca aku bisa belajar banyak dari penulis-penulis senior yang nantinya ku jadikan refernsi didalam karya tulisanku. haha.. yaa meskipun masih banyak kata-kata dalam penulisanku ini yang rancu . Tetapi aku masih semangat untuk terus memerbaiki tulisan-tulisanku selanjutnya nanti.
Dalam hidup terkadang kita perlu belajar dari kehidupan orang lain, eitss tapi bukan jadi plagiat juga. hmm Aku sih termasuk orang yang senang belajar melalui contoh hidup orang lain. Tentunya ku ambil sisi positifnya dalam semua aspek.
Di bangku putih abu dulu, aku sering menjadi pendengar setia curahan-curahan hati teman-temanku . Aku nyaman mendengarkan mereka, meskipun terkadang itu-itu saja. Gak jauh deh dari makhluk Tuhan yang namanya "Cwo/Cwe" . hehehe
(hmm jadi kangen)
Katanya sih mereka menganggap aku tuh sering bisa kasih solusi plus alibi-alibi yang ampuh, haha (lebai) may be ? itu kan menurut mereka. Yaa.. aku sih alhamdulillah kalau mereka beropini seperti itu. So, Aku cuma bisa nyengir plus mesem-mesem sendiri deh. Hihie
Well, Tema tulisanku kali ini apaaa yaa ??
Tiap buat Coretan baru pasti bingung deh nentuin Judul. haha masih amatiran sih :D
Huft, mungkin seiring berjalannya waktu aku bisa menjadi penulis hebat seperti Agnes Davonar, Andrea Hirata, atau Kahlil Gibran gituu.. ahahaha (Amin)
Menulis itu seperti dunia ke-2 dalam hari-hari ku. Karna melalui menulis, aku mamu mencurahkan semua isi hatiku. Sedikit meringankan kegalauan hati. Layaknya buku diary, yaa.. meskipun tak semuanya aku curahkan. Tapi lewat perumpamaan kisah, kuselipkan seuntai kisah pribadiku di setiap coretan ini.
Any way, thanks yang udah mau nyempetin waktunya buat mampir kesini ;)


suciartiaarselan's say
love you guys
c'u in the new'article_