Jumat, 20 Juli 2012

Sahur


  • Banjarbaru, 21-07-12
Hari pertama puasa. Nothing special. Biasanya jam segini mamah bangunin aku untuk makan sahur. Tepat jam setengah empat waktu indonesia barat. Tapi sekarang. Makan sahur sendirian. Masak sendiri, tidur sendiri, nyuci, de..el..el
Ramadhan pertama dan mungkin seterusnya akan seperti ini. Sejak kapan aku mulai terbiasa sendiri. Tuhan, kesepian ini kian lama hadir. Sungguh aku merindukkan ramadhan-ramadhan sebelumnya. Dimana aku masih bisa berkumpul dengan keluargaku seperti dulu. Lengkap tanpa terpisah-pisah seperti ini.
Hanya padamu aku mampu mencurahkan isi hatiku. Kerinduanku pada mamah dan adik-adik disana. Rasanya sungguh berbeda.
Aku ingin mamah membangunkan sahur ku seperti biasanya !!!
Mamah, hari ini mamah masak apa ? Anak gadis manjamu ini sangat kehilanganmu, mah ? Dalam tangisan berusaha kucurahkan semua isi hatiku. Sungguh aku merindukanmu, mah. Beri sedikit waktu, ini hanyalah persoalan waktu mungkin. Beradaptasi meninggalkan semua kenangan itu. Terasa lebih sulit dari yang ku duga. Sangat sulit malah.
Dulu, biasanya kami sibuk mempersiapkan makan sahur. Adik-adik kecilku pun ikut melaksanakan sahum, meskipun di jam dua belas siang merekapun makan siang. Mereka sangat antusias. Dengan berbagai cara mereka berusaha membangunkanku dari tidur nyenyakku. Daridul aku memang paling susah untuk bangun sahur. Namun disini semuanya terasa berbeda.  Kuharap doamu dari jauh sana selalu menyertaiku. Sungguh aku merindukanmu :’(