Selalu ada cerita dibawah awan gelap itu. Tentang canda kita.
Terlukiskan lewat rintikan air yang jatuh. Disini hujan, yaaa disini
hujan. Selalu ada cerita yang mengingatkan aku dengan hal ini. Terlalu
banyak malah. Hampir tak bisa terlukiskan dengan kata-kata . Memori itu
tak pernah absen ketika hujan itu turun. Entah memori manis atau
paitkah. Manis atau pait, mereka telah menggoreskan bait per bait kisah
yang tergabung dalam untaian pengalaman. Cerita itu kembali hadir
seketika hujan membasahi bumi. Tentang aku, dia dan mereka semua yang
pernah mengindahkan hari-hariku.
Dear kalian semua yang disana ..
Sepotong
rindu tlah kuselipkan bersama bait doa yang kucurahkan ditiap malamku .
Kalian yang membuatku bertahan sampai detik keputus asaan itu ada.
Penyemangat langkahku untuk terus berjalan kedepan tanpa melupakan
kenangan indah dibelakangnya.
Seuntai kenangan yang masih terajut
dalam butir impian masih ku simpan dalam asa mimpiku. Bertautan dalam
kata rindu. Kalian motivasiku bertahan. Sampai ketika aku hampir lupa
bagaimana caranya tersenyum.
Menyelinap lewat sela air mata. Mengumpat dalam rasa sesak.
Hanya saat kulihat rintik hujan, Heiyy ... kenangan itu hadir !!!
Menciumi
aroma hujan , membawaku kembali teringat kalian . Sungguh kuingin
memori itu nyata . Dan aku kembali berada ditengah-tengah kalian :'(
Mendadak rasa rindu itu membludak . Menjadi bom yang siap meledak. Nafas ini sesak.
Disini Hujan, dan kalian gak ada :'(
Fakta
itu yang masih seperti mimpi bagiku. Melihat keluar dibalik jendela,
seperti kulihat kembali kenangannya. Hal terindah yang pernah kita
lalui, bagian per bagiannya masih sangat jelas tergambar dalam ruang
otakku. Semuanya, masih utuh tanpa ada yang terlupa.
Berteduh, atau memilih basah. Heiyy.. bukankah lebih mengasyikan menikmati hujan sampai basah ?
Hujan
pernah membuat kita bersama. Menjadi saksi kebahagiann itu. Bahkan
hingga saat ini. Dulu ataupun sekarang hujan slalu memiliki cerita kita.
Meski tak semuanya indah, tapi lewat hujan aku bisa terus mengingat mu,
mengingat kalian, kita, dan semua yang pernah terjadi dibawah rintik
hujan itu.
Apapun bentuk ceritanya, dalam hujan tersimpan butiran
cerita dalam kerinduan yang akan selamanya menjadi kenangan. Kisah tak
sempurna yang menjadi sempurna dengan hujan. Terdalam saat kita bersama.
Sekarang disini hujan, mungkin disitu juga ?
Tapi
yang aku tau, Tuhan mengirimkan hujan bukan karna Ia sedang murka.
Mungkin Ia sengaja menurunkannya untuk mengingatkanku bahwa aku masih
memiliki kalian disana.
Aku percaya, Hujan ini adalah satu cara
Tuhan untuk membuatku menyadari bahwa suatu kenangan tidak akan pudar
meski kini kalian begitu jauh dari pelupuk mataku.
Kalian tetap dekat diantara rintikan hujan itu :')
Suci Artia Arselan, itulah nama lengkapku. Panggil apa saja bebas. Saat ini sedang menempuh pendidikan Teknik Arsitektur di universitas negeri (Unlam-Banjarmasin) semester pertama. Aku meninggalkan Kota Cikampek dan sekarang tinggal di Kota Banjarbaru sebulan yang lalu. Menulis adalah hal yang menyenangkan, karna lewat tulisan aku mampu mencurahkan segalanya. Aku berharap karyaku ini bisa membawa namaku sebagai ‘The Next Reliable Writer’, amien ^_^